Metodologi Penelitian Antropologi Sastra

Buku pdf

Bahwa dunia ini panggung sandiwara, memang benar. Sandiwara hitam, penuh dengan pura-pura (lamis). Hal itu selalu saya temui di sekitar kehidupan saya, juga dalam sastra. Sejak saya akan mengajukan jabatan yang dikatakan sebagai “profesi”, senantasa ada orang di sekitar saya yang iri hat. Hatnya berbulu, kejam, tetapi berpenampilan halus dan sangat nyata. Itu semua ada dalam karya sastra dan realitas sebagai budaya busuk yang konon berbau tdak sedap (tengik). 

Pengalaman saya membaca beratus-ratus bahkan beribu-ribu karya sastra, jelas sama halnya sedang mempelajari hidup ini, hidup yang mau tdak mau harus berhadapan dengan the other yang harus dimaki-maki, dicerca, ditertawakan sinis, dibohongi, dibantai, dan ditelanjangi. Mungkin itu sebuah potret zaman edan, gendheng, dan sekaligus dhegleng. Saya juga sepert sedang bertamasya, keliling dunia, yaitu dunia imajiner karena harus diuji dengan kesabaran, kadang-kadang juga sepert mengunjungi tempat-tempat yang tdak mungkin menjadi mungkin. Keragaman budaya sepert budaya kekerasan, perselingkuhan, kedengkian, jegal-menjegal, dan sebagainya selalu ada dalam dunia mungkin itu. Keasyikan memahami seluk beluk budaya dalam fakta imajinatf itulah yang semakin mendewasakan saya.  

• Penerbit: Penerbit Ombak
• Bahasa: Indonesia
• Halaman: 263
• File: PDF, 6.28 MB


Download

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama

Donasi yuks

Bantu-donasi-pendidikan-anak-anak-20240720-181608-0000

Donasi Yuk

Bantu-donasi-pendidikan-anak-anak-20240720-181608-0000